Pangandaran Inmas Kemenag (Andri) : Kepala Kementerian Agama Kab. Pangandaran Drs. H. Eep Nuhyana, M.Pdi menegaskan bahwa Negara Pancasila adalah harga mati dan
sudah final saat menyampaikan sambutan sekaligus memberikan materinya pada
acara sarasehan zakat yang dilaksanakan oeh Kemenag Kab. Pangandaran, Forum
FKPAI Kab. Pangfandaran, Forum Pokja Penyuluh Kab. Pangandaran Rabu (14/06/2017)
di Islamic Center Kecamatan Cijulang.
Dalam sambutan dan materinya Kankemenag mengingatkan dan
meyakinkan kepada ASN Kementerian Agama Kab Pangandaran agar perlunya menanamkan
kembali nilai-nilai pancasila sebagai ideologi bangsa yang sudah tidak bisa
dikompromikan lagi, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok,
landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara.
"Negara Pancasila sudah final. Kalau Negara Pancasila
itu diubah, diganti, negara ini akan pecah, Kankemenag menilai para pendahulu
bangsa ini, memahami konsep kebhinekaan dan perbedaan dapat menjadi faktor pemecah
jika tidak diikat dalam satu kesatuan Bangsa Indonesia." ujarnya
Kankemenag menambahkan “Jika Indonesia tidak menjadi Negara
Pancasila, menurut Kanemenag, problem masalah terbesar adalah perpecahan akan
terjadi, misalnya Indonesia menjadi negara agama, Diterimanya Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai
pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan Negara Indonesia”
“Saya berharap kepada
seluruh Penyuluh Agama Islam Pns dan Non Pns yang saat ini PAI Non Pns yang statusnya
sama sebagai Aparatur Sipil Negara dalam Undang-undang, Sehingga upaya
peneguhan pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang harus terus menerus dilakukan
oleh penyelenggara Negara dan meyakinkan kembai kepada masyarakat"
Menurut Kankemenag,
pada saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada peroblem soal komitmen
akan persatuan dan kebinekaan. Ia mengatakan Pancasila sebagai pedoman untuk
tetap mempertahankan keberagaman di Indonesia.
"Saat
ini menghadapi tantangan yang luar biasa, banyak pikiran atau nilai-nilai dari
luar yang berterbangan atau tidak sejalan apa yang selama ini radikalisme dan
ormas-ormas yang tidak sesuai dengan Pancasila masih exsis.
Kontributor
: Andri Bimas
Editor :
Andri Bimas
Ppto Graper : Abil
Ppto Graper : Abil