Iklan
Home » » Kasi Bimas Kab. Pangandaran : Akhlak dan Sipat Nabi Harus Dijadikan Landasan dan Pondasi

Kasi Bimas Kab. Pangandaran : Akhlak dan Sipat Nabi Harus Dijadikan Landasan dan Pondasi

Kasi Bimas Kab. Pangandaran : Akhlak dan Sipat Nabi Harus Dijadikan Landasan dan Pondasi

Foto : (Sebelah Kiri)  Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kab. Pangandaran  (Kanan) Moderator
Inmas Pangandaran (Andri) : Pada kegiatan diklat subtantip Penyuluh Agama Islam Non Pns, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kab. Pangandaran  H. Nana Supriatana, S.Ag, MA memberikan pemaparan materinya kepada 30 Peserta diklat subtantif Penyuluh Agama Islam Non PNS angkatan XVII di ingkungan Kemenag  Kab Pangandaran (16/7/2017).

Kegiatan ini diselenggrakan oeleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung yang dilaksanakan selama 6 hari, mulai  14 s.d 19 Juli 2017 di Aula Sekertariat MUI Kab. Pangandaran.

Kegiatan tersebut disambut positif oleh Kepala Seksi Bimas Islam, menurutnya kegiatan diklat seperti ini supaya sinergi dengan kebijakan yang sudah diprogramkan. Penguatan kompetensi Penyuluh Agama Non PNS harus terus ditingkatkan, diprogramkan secara berkesinambungan karena penambahan materi guidence dan konseling sangat perlu.

Dalam pemaparannya, Penyuluh Agama Islam Non PNS mempunyai peranan memberikan pencerahan keagamaan pada umat yang tidak dibatasi oleh waktu dan ruang. Prinsip dasar penyuluh agama sebagai salah satu bentuk pendidikan adalah upaya alih pengetahuan, alih metode dan alih nilai dengan sasaran yang sangat luas.

“Tugas Penyuluh agama bukan sekedar melakukan pendidikan agama pada umat semata, tetapi juga melakukan penyuluhan pembangunan memberikan penerangan tentang program-program pemerintah melalui bahasa agama guna meningkatkan peran serta umat dalam melaksanakan pembangunan. Saat ini Penyuluhan agama dihadapkan kepada berbagai tantangan. Tantangan tersebut semakin kompleks dan luas spektrumnya tetapi juga semakin rumit, namun tantangan tersebut tidak mungkin dihindari. Ungkap Nana

Untuk menjawab tantangan itu, lanjut H. Nana maka diperlukan norma yang harus menjadi pegangan para PAI Non PNS adalah mengikuti akhlak dan sipat Nabi Muhammad SAW akhlak dan sipat nabi harus dijadikan landasan dan pondasi.

Mengakhiri paparannya Nana mengingatkan Penyuluh Agama harus memiliki sipat amanah Hal Ini menjadi penting agar umat menimbulkan kepercayaan karena kepercayaan merupakan public  good.  untuk merealisasikan misi dan pesan tertentu yang dilakukan dengan metode atau pendekatan tertentu.

Kontributor : Andri (Bimas)
Editor : Andri (Bimas)
Foto Grafer : Arip (Bimas)


Related Posts